Rabu, 28 Desember 2011

The X of X-mas really means


Yaa... Banyak pertanyaan yang muncul dipikiran orang-orang, including me. So I search for the answer so that I wouldn't get confused again... Hahaha...

X biasa kita pakai di dalam matematika sebagai simbol atau variabel untuk mengantikan suatu nilai. Sesuatu yang tidak diketahui biasanya juga dilambangkan dengan huruf X.

People seem to express chagrin about seeing Christ's name dropped and replaced by this symbol for an unknown quantity X. Bahkan ada kata-kata muncul pada label yang bertuliskan, "Put back Christ into Christmas" sebagai respon akan substitusi dari tanda X sebagai pengganti nama Kristus ("Christ").

Pertama-tama, kita musti mengerti bahwa, It is not the letter X that is put into Christmas. Kita melihat alfabet X di sana, akan tetapi itu sebenarnya bukan alfabet X yang kita lihat. Tetapi huruf Yunani Χ(Chi) yang merupakan inisial nama Kristus yang dipakai bangsa Yunani. Di dalam alkitab perjanjian baru bahasa Yunani, kata Kristus disebut dengan Christos. Huruf awal dari kata Christos dalam bahasa Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa alfabet kita yaitu X. Jadi sesungguhnya X telah datang melalui sejarah Gereja menjadi simbol singkatan untuk nama Kristus. So, the idea of X as an abbreviation for the name of Christ came into use in our culture with no intent to show any disrespect for Jesus.


Gereja telah menggunakan simbol ikan karena itu merupakan akronim. Ikan dalam bahasa Yunani yaitu "Ichthus" Merupakan akronim dari frase Yunani yang berbunyi "Iesous (Iota), Christos (Chi), Theou (Theta), Uios (Upsilon), and Sotor (Sigma)" Which means “Jesus Christ, Son of God, Savior.” So the early Christians would take the first letter of those words and put those letters together to spell the Greek word for fish. Jadi begitulah bagaimana simbol ikan menjadi simbol universal di dalam dunia kekristenan.


There’s a long and sacred history of the use of X to symbolize the name of Christ, and from its origin, it has meant no disrespect.


Jumat, 09 September 2011

A 6 yo Kid Named Michael -Part 2-

Tantangan yang berat banget buat saya.

Dulu saya sempet doa sama Tuhan, "Tuhan pakai aku jadi alatMu lebih lagi. Jadi berkat buat orang lain. Berdoa buat orang lain."

Nah, pada saat itu, saya masih belum sadar kalo Tuhan sedang memakai saya. Bodohnya saya, saya masih tawar menawar dengan Tuhan. Karena pada saat itu, sehabis perform, saya harus cepat-cepat ganti kostum, dan balik ke SOT. Tapi pada saat itu, suara Tuhan bener-bener kuat di dalam hati saya.  Saya bilang sama Tuhan gini, "Tuhan, aku mau pelayanan nih. Apa setelah ibadah aja ya Tuhan aku sampaikannya?" Untungnya Tuhan kenal saya dengan baik jauh melibihi saya mengenal diri saya sendiri (*That's awesome). He said, "I know you son, you won't do that thing, you will forget. Though if you remember, you'll be more shy to pass it on." Saya pikir iya juga ya...

Lalu saya coba duduk diam. Nothing was happened. Akhirnya saya berpikir untuk meminta sebuah tanda, "Tuhan kalau ini benar-benar dari engaku aku minta tanda, Tuhan. Kalau mama dari Michael itu masuk lagi dalam 5 detik maka..." Dan belum selesai saya ngoceh, mamanya Michael masuk di tempat saya berada itu.
Ampun deh, Tuhan kalo bekerja, ga bakal main-main.

Dan sekarang tinggal pilihan saya, tetep jalanin kemauan Tuhan ato just sat down there and nothing will be happened. Then I forced myself to stand up and walked approaching her. Finally I've done my duty. Usut punya usut, ternyata si anak ini pernah juga dikasih nubuatan yang hampir sama. Dan katanya, saya orang kedua yang menubuatkan hal tersebut. Wooooowww... It's AMAZING... Hal tersebut semakin menguatkan saya kalo Tuhan telah bener-bener makai saya buat semakin memuliakan namaNya.

Mau dipake Tuhan luar biasa? Ga usah tawar menawar, Just Be Obey !

Keep shining and be blessed... ^^d

Senin, 05 September 2011

A 6 yo Kid Named Michael -Part 1-

Pada tanggal 4 September 2011 kemarin, tepatnya pada waktu ibadah 4 di Bethany Church, saya beserta tim mempersiapkan special performance di balik tirai. Tiba-tiba mata saya tertuju pada satu orang anak. Dia cacat, tidak bisa berjalan, berbicara, dan berperilaku normal seperti halnya anak seumuran dia. Tidak sedikit kali ia mengeluarkan air liur dari mulutnya. But, I found something interesting. Ibunya sangat mencintai anak ini, dia tidak malu untuk memperlihatkan kasih sayangnya kepada anaknya di depan orang banyak. Saya melihatnya tersenyum senang.

Ibu dari anak itu mondar-mandir keluar masuk tirai, karena di samping dia ingin menikmati ibadah, dia juga cemas dengan anaknya yang pada saat itu sedang dijaga dengan 2 susternya. Ketika ibunya kembali menikmati ibadah, saya memberanikan diri untuk menghampiri anak itu dan bertanya siapa namanya. "Michael, ko..." Kata susternya...

Tibalah saatnya saya naik ke atas mimbar untuk pelayanan special performance. Harusnya, seusai performance, saya harus langsung siap-siap ganti baju untuk kembali melayani sebagai choir which is called SOT now. Tapi ada sesuatu yang menggerakkan hati saya untuk tetap duduk di balik tirai tadi. Then I sat down and think. Suddenly, God talk to me, "Hey son, you know what... I do really love that kid." Ketika saya mendengar pernyataan itu, entah kenapa, tiba-tiba air mata saya jatuh. Saya berkata-kata dalam hati saya, "Ya Tuhan, terimakasih sudah mengingatkanku kembali bahwa cinta-Mu itu ga hanya buat orang-orang yang sempurna, tapi bahkan buat orang-orang atau anak-anak yang tidak bisa berbuat apa-apa seperti dia." Lalu Tuhan kembali melanjutkan, "Aku bahkan punya sesuatu rencana yang besar buat dia, suatu rencana yang sulit dimengerti buat orang banyak. Dia akan mengajar banyak orang." Mendengar hal tersebut, saya kaget, "Tuhan, bagaimana dia bisa mengajar dengan segala kekurangan yang dia punya?" Tuhan cuma bilang, "Apakah kamu ragu denganKu?" Dan saya kembali mengeluarkan air mata. Di tengah kekaguman saya pada Tuhan, Dia kembali berkata di dalam hati saya, "Sampaikan pesanku ini kepada orang tuanya."

Jumat, 29 Juli 2011

Where's my sandal?

Hari ini pas mau berangkat ke gym, saya kebingungan nyari sandal saya yang ilang. Saya cari ke mana-mana ga ada. Saya tanya deh sama orang serumah. Kagetnya, my big brother njawab dengan entengnya, "Kayakanya dibuang deh sama papa, katanya jelek." Sontak di pikiran saya, "What... Itu sandal satu-satunya yg saya punya." "Lha terus saya pake apa dong ntar, masa nyeker ke mana-mana?". Lalu saya tanya sama papa saya, "Pa, sandalku mana?" Dan, bener emang, kata papa emang dibuang dengan alasan jelek. Saya marah pada saat itu, dan ga ngerti maksud papa saya itu apa. Ya walaupun sandal saya jelek, udah ada yg mengelupas, tapi masih layak pakai, dan saya nyaman memakainya ke mana aja selama ini. So, ngapain dibuang, jelas saya. Dengan perasaan agak sedikit kecewa, saya berangkat ke gym.

Pulang dari gym, papa saya menghampiri saya. He said, "Come on, let us buy a new sandal for you." Saya begitu kaget, dan mulai mengerti semuanya. Ternyata papa saya emang peduli dengan apa saya punyai. Ketika papa saya melihat bahwa saya selama ini punya sandal yg jelek, papa saya ingin membelikan sandal yg baru untuk saya. Dan tujuan papa saya membuang sandal saya yg lama itu adalah supaya saya tidak memakai benda yg tidak pantas untuk saya. Kini saya punya sandal yang baru untuk saya pakai which is better and nicer than the old one. :)

Demikian dengan Bapa kita yang di Surga. Terkadang kita ngga mengerti, mengapa Tuhan melakukan sesuatu yg membuat kita merasa kehilangan dalam kehidupan kita. Seperti diputus pacar, or kehilangan pekerjaan or maybe kehilangan kesempatan utk menggapai mimpi. Dia melakukan semuanya itu dengan tidak tanpa tujuan. Semuanya itu ada tujuannya. And I know for sure, that His plan, His purpose is to make us better, to make us having a better things, to make us going to the next level, and so on.

Yeremia  29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

So... Be have a good response for all things, especially for those things that make you don't understand!

Praise The Lord!

Keep responding well and be blessed ^^d.

Kamis, 21 Juli 2011

A Kid VS A Pastor

Pada suatu ibadah ada seorang pendeta berkotbah tentang kesembuhan. Pada saat ibadah berakhir, datanglah seorang anak kecil menghampiri pendeta tersebut dan bertanya sesuatu kepadanya. "Pak pendeta, apa yang dibutuhkan pertama kali oleh seorang manusia untuk mendapatkan sebuah mujizat kesembuhan?" Tanya anak kecil tersebut. Dengan tersenyum pendeta tersebut menjawab, "Nak, kamu cukup percaya dengan Tuhan Yesus!" Lalu si anak tadi dengan polosnya menanggapi pendeta tadi, "Oh salah Pak Pendeta! Mungkin itu adalah nomor kesekian, bukan yang pertama." Pendeta tersebut mulai agak bingung, dan ia menjawab kembali, "Mungkin berdoa dan berpuasa. Itu perlu dilakukan." "Bukan pak..." Sahut anak kecil tadi. Kemudian dengan bijak dan rendah hati, pendeta tersebut berkata, "Kalau begitu menurut kamu apa, nak?" Anak kecil tadi menjawab, "Yang dibutuhkan pertama kali oleh seseorang untuk mendapatkan mujizat kesembuhan adalah ia harus sakit dulu pak."

Ya, mungkin bagi sebagian orang merasa lucu ketika membaca cerita di atas. Akan tetapi cerita tersebut mengingatkan kembali pada kita akan suatu hal. Kadang kita meminta-minta akan adanya mujizat di dalam kehidupan kita, akan tetapi kita tidak mau merasakan adanya "sakit" itu.

Ya coba cari aja di seluruh kitab. Ga ada mujizat tanpa ada suatu permasalahan dulu. Musa membelah Laut Merah, ketika ia terjebak dalam jalan buntu ketika dikejar oleh bangsa israel. A dead-end before miracle happened. What else? Yesus mengubah air menjadi anggur ketika anggur pada saat di perkawinan kana sudah habis. A big problem before miracle happened. Dan masih banyak lagi. Dan seluruhnya dimulai dari adanya permasalahan besar yang terkadang menimbulkan rasa sakit, stress, tekanan, dll.

So, my brothers and sisters. Do not be afraid of coming problems, as you'll see the miracles in it. So that we can glorify and testify Jesus' Great Name.

- This blog was inspired by Ps. Yusak Hadisiswantoro's sermon -

Minggu, 12 Juni 2011

F-O-K-U-S!

Sabtu, tanggal 4 Juni 2011 tepatnya sekitar jam 12 siang, saya mengalami kecelakaan. Yah dalam hal ini saya yang nabrak :p. Kok bisa? Yaaa... Pas lagi nyetir sepeda motor, saya lagi ngelamun, entah ngelamun apa pada waktu itu. Nah, yang saya tau, sepeda motor di depan saya tuh masih jalan. Nah, pas saya sadar dari lamunan saya (*yg ga jelas tadi), nah loh.. Tiba-tiba sepeda tadi kok berhenti. Otomatis reflek, banting stir dan rem dadakan. Tapi karena kurang cepet, tetep nabrak sepeda motor yang di depan tadi. Gubrak bruk prang klontang ting tak dugdug jeduer srot. Tapi bunyinya ga kaya gitu deh. Biar agak sereman dikit gitu deh... Hahaha...

Yah, itu semua akibat saya ngelamun. Ga fokus dengan apa yang saya lakuin.
Naaaahhh... Di dalam kehidupan kita, juga dibutuhkan yang namanya F-O-K-U-S!

Dari awal waktu Tuhan belum nyiptain kita, Dia sudah berkeinginan agar kita memiliki hidup yang RRUUAARRR BIASA (*just like ko Herri Komala said :p)! Kenapa? Because we are worshipping the extraordinary God! Masa hidup kita cuma “standard” aja? Ngga ada bedanya dong sama yang ngga percaya Tuhan. Ya ngga?

Hidup yang luar biasa tentunya ngga bisa kita dapetin dengan hidup yang kata orang mengalir aja. Because, when we live just to wonder around, we will end up at the place we don’t wanna be! Hidup yang luar biasa bisa dibangun asal kita punya tujuan dan fokus.

Suka ngga suka, terima ngga terima, semakin dewasa hidup kita pasti tambah complicated. Tapi jangan salahin siapa-siapa! Karena sebagian besar ‘kerumitan’ yang terjadi di hidup kita tuh diakibatkan oleh ketidakmampuan kita dalam me-manage hidup kita. Kita tuh cenderung mencampur segala urusan dalam hidup kita jadi satu. Akibatnya, semuanya jadi ngga maksimal dan amburaaaa-duuul.

So, kita perlu menyempitkan fokus kita. Waktu kita fokus, segala sesuatunya bisa jadi make sense, dan dengan begitu kita bisa nyelesain semuanya itu dengan maksimal.

Ada satu quote mengatakan, "The key of concentration is elimination". Maksudnya, supaya kita bisa konsen sama hidup kita. ‘Cut’ hal-hal yang ngga penting dari hidup kita. Jangan campur aduk semuanya. Mulai pisahin, mana yang penting dan mana yang ngga penting buat sekarang. Fokus: tau bedanya antara yang darurat sama yang penting. Darurat belom tentu penting lohh…

Sebelom kita mikirin soal pacaran dll, yang paling pertama mesti kita pikirin tuh tujuan hidup. Kenapa? Yah kalo ngga tau tujuan hidup, hidup kita bakal sia-sia dan ngga jadi apa-apa dong… Tujuan hidup itu berkaitan erat sama talent yang kita punya. Siapa kita dan apa yang kita lakukan di masa depan itu berkaitan sama talent kita.

Temuin bakat kamu! What do you do best? What flows naturally from you? Just do it!

Kalo udah nemuin, make a deliberate choice on it! Fokus untuk ngejalanin dan kembangin talent kita. Mulai singkirin deh hal-hal yang akan mengganggu fokus kita. Di dalam Yohanes 15:1-8, kita diajarin untuk membedakan, apakah hal yang kita lakukan tuh menyaingi ato menyupport tujuan hidup kita.

So, get focus people! You will be amazed by what God can do to you when you live your life maximally!

Semangaat! \(^o^)/

Senin, 23 Mei 2011

Wortel, Telur, dan Kopi

Semua orang pasti pernah mengalami proses, dimana semua udah pada tau kalo yang namanya proses itu ga enak. Tapi satu hal yang saya tahu bahwa process will bring us to another higher level. Ya, proses akan membawa kita ke level yang lebih tinggi, JIKA, kita menanggapi proses itu dengan benar.


Suatu kali ada seorang anak yang mengeluh kepada ayahnya tentang kehidupannya. Persoalan di dalam hidupnya tidak ada habisnya. Ketika satu persoalan terpecahkan, persoalan lain pasti muncul lagi dengan kesulitan yang lebih besar. Ayahnya yang seorang juru masak, membawanya ke dapur dan menyuruh anak itu duduk manis melihat apa yang akan dilakukan ayahnya. Ayahnya mengambil 3 buah panci, masing-masing berisi air, dan meletakkannya di atas kompor. Setelah itu ia meletakkan di tiap panci tersebut sebuah wortel, sebutir telur, dan sebungkus kopi. Ketika semuanya mendidih, ia mematikan kompor dan menunjukkan semuanya kepada si anak tersebut.


Wortel yang pada awalnya keras berubah menjadi lunak ketika direbus oleh air. Telur yang awalnya rentan pecah ketika jatuh justru berubah menjadi keras dan kokoh ketika direbus oleh air. Dan Kopi yang mengubah air rebusan menjadi harum dan sedap.


Kita adalah manusia dan bukan Tuhan yang bisa menghentikan masalah kita yang terus datang di dalam kehidupan kita. Tapi kita bisa berjuang di dalam proses kita. Di suatu waktu, kita harus menjadi wortel yang awalnya keras lalu menjadi lemah lembut. Di suatu waktu yang lain kita harus menjadi telur yang berubah menjadi lebih kuat ketika mengalami rebusan air yang bernama proses. Dan di suatu waktu yang lain, kita harus menjadi kopi yang mengubah proses menjadi sebuah kesempatan untuk mengubah lingkungan kita menjadi lebih baik.


Saya percaya ketika kita menanggapi proses tersebut dengan excellent, maka level hidup kita akan menjadi lebih excellent lagi.


So, which one are you?

Sabtu, 07 Mei 2011

Running Out Of Fuel

Hayooo... Siapa yang pernah kehabisan bensin d jalan? Saya sering sekali (*maksudnya seringnya bukan satu kali tapi sangat sering :p). Tapi, Tuhan begitu baik sama saya. Setiap kali saya kehabisan bensin di tengah perjalanan, tidak pernah saya temui saya jauh dari tempat pengisian bensin. Kalo lagi kehabisan bensin pas dipinggir ato di agak depan lagi ada yang jual bensin eceran. Hampir tidak pernah saya temui saya berjalan jauh untuk menemukan penjual bensin.

Nah... Hari ini saya pas ada kuliah tambahan. Saya tau kalo bahan bakar motor saya tinggal sedikit. Tapi dengan iman saya berangkat ke kampus. Yeah, akhirnya saya sampai kampus dengan selamat tanpa kehabisan bensin. Nah pas pulangnya neh... Saya agak sedikit kawatir kalo saya tiba-tiba berhenti di tengah jalan. Tapi dengan iman saya berkata kepada motor saya (sambil menumpangkan tangan ke atas sepeda motor saya), "Di dalam Nama Tuhan Yesus, aku percaya bejanaku tidak akan pernah berkekurangan. Motorku tidak akan kehabisan bensin." Naaahh... Pas di jalan neh... Itu motor agak sedikit brebet (gejala mau kehabisan bensin). Dengan iman lagi saya berkata, "Di dalam Nama Tuhan Yesus, aku percaya bejanaku tidak akan pernah berkekurangan." Karena Tuhan baik sama saya, akhirnya.... Sepeda motor saya kehabisan bensin juga (T_T). Tapi seperti yang saya bilang tadi, pas disamping saya ada penjual bensin eceran ketika saya berhenti. I thought I was saved, but when I looked in my wallet... I DIDN'T BRING ANY MONEY!!! There was only 2000 rupiah... Lha percuma dong kalo disamping dah ada yang jual tapi ga bisa beli. Then I called my father, and he saved me... Hahahaha...

Nah, ketika saya dalam perjalanan (melanjutkan) pulang, Tuhan mengingatkan saya akan suatu hal. Bahwa hidup kita itu seperti bejana (*dalam kasus ini motor saya deh). Dan bejana tersebut tidak boleh kosong untuk melakukan sesuatu. Harus sering diisi agar tidak kehilangan "bahan bakar".

Manusia terdiri dari 3 bagian, roh, jiwa, dan tubuh (I Tes 5:23). Which I conclude like this, kita ini adalah manusia roh yang mempunyai jiwa dan tinggal di dalam tubuh. So, it means yang harus kita penuhi ga hanya tubuh saja (makan, minum, tidur, dll) ato jiwa (belajar, belajar, dll), tapi juga roh kita. Gimana? Doa, denger khotbah, baca buku rohani? Yap, itu tidak salah, tapi yang terpenting dalam isi mengisi itu adalah gimana kita bangun relasi kita tiap hari bersama Bapa secara intim, secara pribadi lepas pribadi.

Ah, tunggu abis aja "bahan bakarnya" toh Tuhan bisa isi roh saya kapan saja. Mungkin ada yang berpikiran seperti itu. Termasuk saya dulu. Saya ga pernah sampe kawatir banget kalo kehabisan bensin, toh saya selalu berhenti deket penjual bensin. Iya kalo saya bawa duit, lha kalo ngga, percuma kalo di samping dah ada yang jual tapi ga bisa beli. Sama halny dengan kehidupan rohani kita. Jangan sia-siakan kesempatan kita bersama Tuhan. Kalo kita ga punya kesempatan itu gimana? Bisa akan lebih parah, bahkan mati.

So, melalui kejadian hari ini saya diingatkan kembali akan membangun hubungan pribadi lebih lagi bersama Bapa. And come on guys, my friends, my brothers,and my sisters, saya mengajak kalian untuk tetap jaga minyak kalian agar api kalian tidak padam. Tuhan akan perbaharui minyak kita ketika kita dekat dengannya, bahkan Ia mampu untuk memperbesar bejana minyak kita (*berbicara tentang kapasitas).

Read this verses: Matius 25:1-13 --> "Gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh"

Yah, jadilah bijaksana dan jangan menjadi seperti gadis-gadis yang bodoh tersebut!


KEEP BURNING LIKE THE SUN!
JLus. ^^d

Rabu, 27 April 2011

Ranting yang Patah dari Pohonnya

Beberapa minggu ini saya merasakan begitu hambar di dalam hidup saya. Saat saya pelayanan pun terasa hambar. Saya ga tahu ada apa dengan saya. Saya ga tahu kenapa. Then I pray... Ada apa dengan saya Tuhan...?

Lalu Tuhan ingatkan saya akan cerita sebuah ranting yang patah dan jatuh dari pohonnya.
Jika ranting itu lepas dari pohonnya, daun dan buahnya tidak akan terjadi apa-apa pada awalnya, but sooner or later, it will get rotten.

Ketika Tuhan mengingatkan saya akan hal tersebut, hati saya langsung hancur. Saya merasa sangat jatuh sekali. Pelayanan saya sebagai WL memang susah. Dimana saya benar-benar menjadi sorotan. Banyak pujian di mana-mana. Dan semuanya itu membuat saya menjadi tinggi hati. Dan pada akhirnya saya jatuh juga di dosa saya yang terdahulu. Saya tidak menduganya. Padahal dulu saya sudah dipulihkan. Akan tetapi saya kembali jatuh di dosa yang sama, yaitu kesombongan. Sempat saya berpikiran untuk berhenti menjadi WL, but Jesus make stronger. As He said that I must continue His call over me. Yeah... That sentence make me wake up and get up again.

Dan sekarang saya sedang mengalami proses yang saya dengan seenaknya udel saya sendiri saya namain "Projek Nempel ke Pohon Lagi". Hahaha... XD
Dan saya udah rasain perubahan hidup saya mulai membaik. Saya beruntung punya Bapa yang masih sangat baik dan masih sangat mencitani saya walaupun saya sudah lari kesana kemari. Dan saya juga mengucap syukur banyak teman-teman saya yang men-support saya juga.

Yoh 15:4-6 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

So, saya meng-encourage temen-temen semua untuk tetap terus melekat pada Pokok yang Benar. biar ga terjadi apa-apa yang ga enak di kehidupan temen-temen. Enak kok kalo udah melekat...
Trust me... It works... (*slogan iklan deh).

*Saya mohon dukung doa untuk terus pelayanan saya biar jadi berkat orang banyak...

Kamis, 14 April 2011

Kenapa Kita Hidup di Zaman Sekarang?

Pernah ga kepikir? Mengapa saya diciptakan ato dilahirkan di zaman ini? kok ga lahir di zaman batu atau zamannya Gatot Kaca (ada ga sih emangnya?), ato kenapa kita ga dilahirkan di tahun 2100 dimana dunia udah semakin canggih (mungkin)?Kenapa hayooo...?

Semua pasti dah pada tahu kalo Tuhan itu punya rencana Buat kita. Bahkan pada saat kita masih bakal anak, Dia udah berencana atas kita (Mzm139:13-16). Dikatakan di dalam Pkh 3:1 bahwa For EVERYTHING there is a SEASON. Segala sesuatu ada waktunya!

Ayo saya ajak kita untuk jalan-jalan di masa lalu dulu, biar ngerti.

Masih inget ga? HP pertama kali dibuat segede apa? Bisa dibuat uleg'an tuh. Ato buat nimpuk maling juga bisa lha wong HaPenya segede bakiak. Hehehe... Trus, Hape itu masih diproduksi ga di zaman ini? Ngga kan? Padahal pada waktu itu hape itu lagi ngetrend. Semua pasti jawab: tapi sekarang tidak. Emang bener!
*Saya lagi bayangin masih ada orang yang pake Hape segede bakiak di telinganya. Hahahaha...
Kenapa hayo?  Kalo saya yang bilang, Karena barang-barang tersebut TIDAK BISA MENJAWAB TANTANGAN HARI-HARI INI. They are OUT OF DATE !!!

Jadi kalo kita balik lagi ke permasalahan awal, mengapa kita dilahirkan di zaman kita sekarang? It is so we can ANSWER FOR OUR GENERATION!

Di dalam I Pet 2:9 dikatakan "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"

Jawaban yang kedua yaitu agar kita dapat MENCERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN-NYA KEPADA GENERASI SELANJUTNYA.

Mazmur 145:4 "Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu." Di dalam terjemahan King James Version, "One generation shall praise thy works to another, and shall declare thy mighty acts."

Saya rindu kalo saya punya anak nanti, saya bisa cerita betapa hebatnya bapaknya bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang banyak terjadi di dalam kehidupan pada zaman kita. Suadahkan Kita punya cerita tersebut? Ato malah yang kita punya adalah cerita betapa gagalnya kita menjawab tantangan hidup di zaman kita saat ini?

Jangan Menyerah hari ini atau kapanpun! Karena kita sendiri sudah dipilih olehNya untuk menjadi JAWABAN bagi generasi kita. Takut ga jadi soal, tapi hidup dalam ketakutan itu persoalan yang besar. Tuhan dulu maupun sekarang tetap sama. Dia yang akan berjalan bersama kita baik dulu sekarang, dan sampai kita kembali padaNya.

Minggu, 27 Maret 2011

Fasilitas VS Batu Sandungan

Wew... Kayaknya agak lama saya ga posting sesuatu.... Hehehe...
Ok Ok... Here I go...

Beberapa hari yang lalu saya melihat sebuah posting di twitter yang berbunyi demikian: "BB selalu membuatku tidak konsentrasi belajar." Tuhan langsung ingatkan saya akan sesuatu. Sering kali kita berandai-andai: Andaikan saya punya komputer yang canggih, pasti tugas akan cepet selesai dan hasilnya luar biasa. Andaikan saya punya hape yang canggih yang bisa browsing internet, pasti saya ga akan kesulitan cari informasi untuk tugas saya dimanapun saya mau kerja. Andaikan saya punya laptop dengan spec yang gila, pasti banyak kemajuan di dalam saya. Andaikan saya punya duit bergudang-gudang (*apa ga bau ya gudangnya? hehehe :p), pasti saya akan dapat membantu orang-orang yang mengalami kesuitan, or saya dapat menabur di tempat ini dan itu. Andaikan saya punya suara yang merdu seperti penyanyi itu, pasti saya akan melayani Tuhan dengan sepenuhnya. Andaikan saya punya jabatan tinggi, pasti saya akan dapat memberi keputusan yang tepat bagi semua orang trus  organisasi yang saya tempati pasti maju. Andaikan saya punya alat musik yang keren, pasti skill musik saya akan naik lebih pesat. Adaikan, andaikan dan andaikan...

Trus kalo misalnya Tuhan dah kasih "andai-andai" kita, apakah bisa kita pertanggungjawabkan? Banyak orang yang jatuh dalam hal ini (termasuk saya yang menulis blog ini). Kita seringkali minta seenak udel (*emang udel itu enak ya? :p), tapi ketika apa yang kita minta sudah disediakan malah jadi batu sandungan kita. Dari ponsel jadul yang ga bisa buat macem-macem yang bunyinya masih tit tit tit (*wah, punya saya tuh), sampe yang udah punya BB or hape canggih lain. Yang harusnya fasilitas yang lebih baik bisa buat kerja kita jadi tambah excellent malah buat jadi batu sandungan kita. Trus kalo kita berandai-andai lagi, kira-kira bakal Tuhan kasih ga? Tentunya ngga kalo saya jadi Tuhan (untung saya bukan Tuhan) karena kita ga bisa setia dengan perkara yang sederhana.

Yang mau saya sampaikan dari tadi adalah: Maksud Tuhan ngasih fasilitas-fasilitas adalah supaya kita bisa jadi orang yang lebih Excellent lagi dalam segala sesuatu. Fasilitas harus dapat mendukung kita untuk lebih maju bukan malah jadi batu sandungan buat kita. So, ayo mari saya ajak kita sama-sama untuk mempertanggungjawabkan semua fasilitas yang sudah Tuhan beri buat kemajuan kita.

Rabu, 09 Maret 2011

Me? Worship Leader? Are You Joking?

Kejadiannya udah lama sih... Sampe-sampe lupa tanggal tepatnya kapan. Tapi saya rasa itu bulan September atau Oktober 2010.

Saya mulai pelayanann saya di choir mulai tahun 2004 sampe sekarang (Wah udah 7 taon... Ga nyangka saya... T_T  *terharu mode on). Saya dengan setia melayani Tuhan melalui choir di gereja Bethany Malang. Nah... Pada pertengahan agak awal di tahun 2010, departemen singer lagi butuh orang untuk ikut dalam singer. Nah pada waktu itu emang yang lagi dibutuhkan adalah cowok. Singkat cerita ditariklah saya ke dept. singer.  Pada waktu itu ada 3 org yang ditarik utk jadi singer (saya, temen saya laki, dan teman saya perempuan). Beberapa bulan menjalani sebagai singer dan choir. Lalu seorang WL youth bilang sama saya, " Sep, kamu udah singer di umum, ngapain kok ga singer di youth juga? Dari pada di depan komputer terus." (Pada waktu itu saya juga pelayanan multimedia di dept. youth). Saya balas, "Hah, suara jelek begini jadi singer... Ngga deh... Hehehe..." Dibaleslah sama si WL, "Sudahlah, jalan aja dulu.." Singkat cerita, saya akhirnya masuk pelayanan di youth sebagai singer juga.

Nah, Kejadiannya mulai dari sini. Pada suatu ketika saya lagi pelayanan di youth (as singer) bersama WL yang tadi. Ga sampe 2 jam sebelum ibadah mulai, si drummer telp si WL, "Kak sori, aku ga bisa ngedrum, alesannya blablabla..." Doerrrr! Nah loh! Gimana sekarang? Berita baiknya: si WL bisa bermain drum dengan sangat baik, so dia yang menggantikan saat itu. Berita kurang baikknya: Kalo si WL maen drum... TRUS YANG JADI WL SIAPA???" Dengan memanfaatkan telunjuk saktinya, si WL yang sudah pegang stik drum pada saat itu langsung menunjuk saya untuk menggantikan dia sebagai WL. WHAAAATTT!!! Me? No Way!! You must be joking...! Emang suara saya enak didengar, tapi lebih enak lagi kalo ga usah nyanyi (*hahaha). Udah tinggal beberapa menit lagi sebelum ibadah mulai, tapi saya sama si WL tadi masih aja berdebat. Karena udah hampir mulai, dan udah ada jemaat yang nongol, yeeeaahhh, dengan sedikit terpaksa saya jalani aja sebagai WL.

Doa dulu, Tarik napas panjaaaaang... Shaloom sodara sekalian, marilah kita memuji dan menyembah Nama Tuhan... Nyanyi lagu 1, lagu 2, lagu 3 dst ampe abis. Jemaat bersorak sorai ga kaya biasanya.

HAH... Kok bisa? Saya pikir, saya bakal diketawain gara-gara kikuknya saya memimpin pujian penyembahan saat itu. Di akhir ibadah banyak yang kasih selamat buat saya. Saya pikir, "Buat apa?". Malah ada yang bilang, "Bro, kapan WL lagi" Saya sempet mikir, "Ini menghina ato bener suka saya jadi WL trus menantikan saya untuk jadi WL lagi?" Untunglah BAPA itu baik, jadi emang ternyata kata orang-orang saya bagus kalo jadi WL. WUUUUUIIIIIIHH... Bingung, senang, sedih, marah, sukacita, capek, riang, gembira rasanya jadi satu saat itu. Dan sampailah saya sekarang jadi WL tetap di SUPERYOUTH.

What I want to say is. Bahwa saya jadi WL itu adalah BETUL dan BENAR adanya. Tapi BUKAN sebuah KEBETULAN Tuhan memilih saya untuk menjadi alatNya sebagai Worship Leader, tetapi merupakan KEBENARAN. Karena Tuhan emang udah rencanain sejak dari awal mengenai hidup saya. Saya aja yang sering ngeyel ga mau ikut rencanaNya. But I am very glad that I took it as a YES.

Setialah dalam perkara kecil! Maka Promosi Besar akan datang kepadamu!

Matius 25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.


Lukas  16:10
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.


Lukas 19:17
Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Kamis, 24 Februari 2011

The Great Grace (printer)

Banyak judul yang sama ya? Hahaha... Memang Bapaku yang di Surga tiada duanya. Kalau ngasih berkat ga tanggung-tanggung. Hahaha... (Saya percaya bakal masih buanyyaaakk lagi judul yang sama di kedepannya)

Sehabis terima komputer, saya ngomong sama Tuhan, "Nah, komputer kan dah ada Tuhan, sekarang printernya duooong... Biar kalo ngeprint ga susah-susah. Hehehe." Dan saya percaya Tuhan ga akan pura-pura ga dengar doa saya. Dia punya telinga yang besar untuk mendengar dan hati tangan yang besar pula untuk memberi bantuan kepada setiap anak yang mengasihinya. Dan ngga lama, (maybe about 2 months) I got the printer. Although it isn't a new one, but I was glad about it. He (JESUS) really listen (not only hear) my request.

To everyone who read this post. Do not fear to seek God. Do not fear to ask something to Him. For He always beside you and always be your Good Father who knows us well. So if we need something, He will give your need in the right time, right place, and from the right people. All we need is just patient and PUSH. Pray-Until-Something-Happened.^^

Penipuan Pulsa HP

Hari-hari ini banyak sekali penipu yang sering minta pulsa HP, entah itu lewat sms, email, chatting, sosial network, dsb.

Beberapa hari yang lalu tepatnya kemaren lusa, saya mendapat penipuan pulsa melalui chat FB. Ceritanya begini, pada suatu hari, hiduplah seorang jomblo keren (saya *halah) yang sedang maen-maen FB. Tiba-tiba muncullah jendela chatting keluar dari FB saya. Dia adalah teman lama saya (temen sekolah dasar di mojokerto dulu).

Begini dialognya....
Si X  : halo
Saya : hoi X...
Si X  : lagi di mana men?                          *ada sesuatu yg ganjal. Dia ga pernah panggil dg
                                                                 sebutan "men". Tapi saya masa bodoh
Saya : malang...
          masih d mojokerto tah?
Si X  : iya, di sby
          oh yaa... men bisa bantu gue gak?   *sudah mulai aneh. Saya pikir bantuan iklan...
Saya : gimana kabar keluargamu?              *basa-basi
          bantu apa cuy                                 *pingin tau
Si X  : bisa cariin aku pulsa gak?               *wah... jangan2 dia kena hack,
           men, nanti uangnya aku ganti            trus dimanfaatin buat penipuan pulsa?
Saya : Hoi... On crack... Ridiculous...       *saya coba labrak ini orang...
Si X  : broo?                                            *pura-pura ga tau kayaknya
Saya : Gimana kamu gantinya?                  *coba pancing pertanyaan
Si X  : nanti aku transfer men...                 *dasar penipu
Saya : maaf, saya tidak punya rekening     *saya mencoba mengelak
          so?                                                * saya pingin tahu reaksinya
Si X  : Mau lo gmna gantinya?
Saya : pulsanya berapa sih?                      *pingin tahu dia mau menipu brapa rupiah
Si X  : 50 rb aja                                       *wah, beneran penipu ini...
Saya : ow... Kalo 5rb trus kamu sms        *coba pancing lagi...
           keluargamu, minta sama mereka    *tawar menawar mode on...
           gimana?
Si X  : sama aja cuy, gua lagi ada masalah  *tuh kan bener. Dasar tukang tipu...
           ini. Nanti kalau ditanya gimana?      *apa urusan saya kalo dia ditanya...
           tolong laa...
Saya : jujur aja
          oh iya, saya mau tanya dulu bentar.   *coba cari bukti
          masih ingat tidak waktu kita masih     *saya sama dia tuh se SD TNH namanya
          di SD Wijana Sejati dulu, kita sering  *saya sama dia temen baik,
          berantem?                                          dan ga pernah berantem.
Si X  : maksud lo?                                      *wah, mencoba menghindar. Takut terjebak dia.
Saya : ya pingin tahu saja                             *kejar teruuuuusss.... :p
Si X  : gue ga inget                                      *bukti pertama.... ga mungkin dia lupa...
Saya : mengingat masa kecil kita yg
          bodoh itu...
          masa ga inget?
          trus waktu km pindah surabaya          *cari bukti lagi
          waktu kita SMP, kita baikkan..?
          sudah inget?
          *tidak balas lama*                             *takut diaaa....
          berapa nomermu?                              *pancing lagiii...
Si X  : 085360592960                                 *keluar deh...
Saya : OK, ditunggu ya                                *tunggu aja sampe gila
          trus gimana? udah inget apa belum?    *tanya lagi aahh.... :p
Si X  : belom                                                *asli pingin ngakak... XD
Saya : tobat yaa...
           kerajaan Tuhan dah deket...              *pesan penutup... hahaha... XD

Loh?! Ga percaya...?
Nih, saya udah capture semuanya...

   
                                                 (1)                                                    (2)

         
                                                   (3)                                                   (4)

       
                                                 (5)                                                    (6)

                                                                                (7)



Berhati-hatilah terhadap segala penipuan. Harap berpikir kritis. Da yang pasti kita harus deket sama Tuhan alias ga boleh jauh-jauh, biar Bapa kita yang lindungi kita dan kasih hikmat buat kita dalam segala hal....

Minggu, 20 Februari 2011

The Great Grace (Makassar part 2)

Ok... Untuk masalah budget sudah terpenuhi. Now the next problem is the transportation to Juanda Surabaya. Saya telat daftar bis di gereja, sehingga ga bisa ikut di bis gereja karena penuh. But His Great Grace wasn't stop at that point. Tuhan kirimkan teman who is like my own bro, untuk ngantar saya ke Juanda bersama temen2 saya yang lain yang ga kebagian bis juga. Hahahaha... Heran dengan cara kerjanya Tuhan? I do.

Dan, sampailah saya ke makassar. Actually I have some friends in there. But I haven't met them yet. I know them from FB (Siapa yang ga tau FB? Jaman sekarang gitu loh). Nah, pas nyampe di sana tuh saya langsung sms beberapa teman yang saya tahu nomernya. Dan mereka me-reply-nya dg hangat. Tapi masih belum bisa ketemu mereka karena pada punya kesibukkan semua. Ada satu sih, sebelum saya berangkat ke trans studio, ada satu teman yang datangi saya di hotel utk hanya sekedar pingin tahu aja (saya ajak ke trans tp dianya ga mau). Hehe...

Akhirnya saya mencoba trans studio juga. Overall... Kurang seru. Yang paling buat saya tertarik adalah entertain'nya aja sih. Belajar banyak tentang sistem yang ada di sana. (eh ngapain testimony ini, hahaha... Next!)

Yang pingin saya critakan di sini adalah bagaimana perlakuan teman2 baru yang belum pernah bertemu dengan saya itu bener-bener buat saya heran. They are very very very very (pingin tulis sampe seribu kali, tapi capek ntar... hahaha...) good people! Saya tiap hari diculik! Nah loh?! Tapi diculik untuk dijamu makan dan seterusnya. Begitu ngobrol langsung akrab, tanpa perlu adanya jaim-jaim yang ga penting. I don't know how to describe them. But, How good they are!

Tuhan benar-benar pertemukan dengan orang-orang yang luar biasa dalam waktu yang singkat tanpa ada proses perkenalan yang panjang. Wow, saya bener-bener ga nyangka akan hal tersebut. Jarang sekali di kehidupan saya temui hal semacam ini. That's how good God is to me...

Thanks to Awie, Dini, Edo, Herson, Lana, Levina, Tirza, Ko Yudi, Venny, and semua yang saya ga bisa sebutin satu-satu (lupa nama2nya :p) buat rencana penculikan dan semua mobilitas, dan semua fasilitas, dan semua kebaikan, dan semua kemurahan, and the most I appreciate is our FRIENDSHIP. Thanks all... Thanks Lord for meeting us. PTL^^

Kemurahan Tuhan ga hanya bicara tentang materi dan sejenisnya. It's still talking about much things. Friendship is one of them. Man... Persahabatan sejati itu mahal harganya loh... Lebih berharga dari barang2 mahal.^^
So keep you friendship pal!

Sabtu, 19 Februari 2011

The Great Grace (Makassar part 1)

Bertahun-tahun saya kepingin berjalan2 ke Kota Makassar. Why? Kata orang kulinari di sana enak2, dan juga banyak tempat wisata. So, saya sangat teriming-imingi dengan semuanya itu. But, saya punya sebuah kendala dimana kendala ini saya rasa semua orang pasti pernah mengalaminya. Yes, That's waht we call "Budget". Saya ga punya cukup uang untuk pergi ke sana.

Pada tahun 2010 saya melihat adanya kesempatan saya bisa pergi ke sana dengan gratis. Tapi kesempatan itu tidak datang kepada saya. But I kept praying and praying. Dan akhirnya kesempatan itu datang kembali di bulan februari tahun 2011. Melalui Gereja tempat saya tertanam saya dapat pergi ke sana dengan gratis. Gratis tiket pesawat, Gratis biaya penginapan, Gratis biaya makan. Tapi menurut saya tetap ada yang kurang, yaitu uang saku. Gimana saya pingin beli oleh2, ato jajan di sana kalo ga bawa duit yang banyak?

Tapi di tahun kasih karunia ini, Tuhan menyediakan segalanya bagi orang yang mengasihiNya. di bulan januari tiba2 saya mendapat banyak request dari banyak murid.Banyak yang minta les kepada saya padahal saya tidak sebar brosur apapun, dan saya tidak pernah mengiklankan diri saya. Akan tetapi banyak yang datang kepada saya sampai-sampai saya harus menolak banyak dari mereka karena saya tidak sanggup menampung semuanya itu.

Saya jadi teringat cerita Simon Petrus yang menebar jala di siang bolong dan mendapatkan ikan sampai tidak kuat untuk menariknya. Bedanya saya dg si petrus adalah, dia mengajak temannya untuk menarik jaring itu bersama-sama dan saling berbagi satu dengan yang lain sehingga tidak ada ikan yang terbuang.Sedangkan saya... Saya tidak dapat membuangnya kepada teman2 saya karena saya sudah kebingungan dan saya ga tau siapa teman saya yang butuh murid les. (I'm sorry guys...).

Tidak hanya dari gaji dari les, pada awal bulan februari PK naik 25% sehingga saya dapat menambah tabungan saya untuk jalan-jalan ke Makassar. Tidak hanya itu lagi, you know lah... Di tanggal 3 februari kemaren kan sedang diperingati hari raya imlek dimana saya panen angpao yang lumayan byk.

Saya melihat semuanya itu begitu amazing... And I am so Amazed by Him. He's soooo good to me... Akhirnya saya dapat pergi ke sana dengan membawa uang saku yang cukup banyak... Great Praise to The LORD... Wooohooo... \(^o^)/

to be continued...

The Great Grace (computer)

Yeah... Saya adalah mahasiswa jurusan informatika. Dan pastinya anda tahu kalo kuliah di bidang perkomputeran, harusnya punya komputer. Selama hampir 4 semester saya tidak punya yang namanya komputer itu. Plus... Di universitas yang saya tempati sekarang ini sedikit ada tuntutan untuk punya laptop. But, I didn't have both of them. Saya cuma bisa pasrah aja sama Tuhan. Trus gimana belajarnya? Ya saya maksimalkan di kampus. Pinjam laptop sana sini, pergi ke warnet sampe malem banget, dan sampai-sampai saya diusir beberapa kali dari warnet tersebut. But I know that my GREAT FATHER who is in Heaven could do anythings. YES, He gave me one set computer through a man. A man who is my friend, my brother, and my lecturer gave me his computer (thanks for fct26.blogspot.com). And now... Saya bisa lebih maju dan lebih giat lagi dalam perkuliahan saya. Tidak hanya itu, saya dapat melakukan pelayanan saya melalui komputer yang dihibahkan kepada saya ini.

Ya, Dia benar2 mengerti apa yang dibutuhkan seorang anak yang mengasihiNya. Yang perlu kita lakukan adalah setia dalam perkara kecil yang diberikanNya, dan mau sabar menunggu sesuai dengan waktuNya. Everything has its time pal...

Sabtu, 01 Januari 2011

Rumah Makan P.S.

Hari ini 1 Januari 2011 sekitar pukul 11.00 saya bersama temen2 pergi makan siang di Rumah Makan P.S. (prefered not to say :p) di daerah Karanglo...

Kesan Pertama
Hem... Kesan pertama... Gede... Tempat transit Bis (ga hanya bis aja sih. Motor ama mobil juga ada) pariwisata...

Waktu masuk langsung terlihat ada 2 pilihan, mau lesehan ato makan di meja. Biar asik kita pilih makan lesehan. Jalanlah kita menuju wilayah lesehan. Waktu dah nyampe, (saya sama temen2) DOEEERRRR... Lesehannya bener2 lesehan cuy. Cuma ada tiker doank...
Saya langsung bilang ke temen2, "Meja aja, meja aja..."
Pikir saya: Wah ada juga yang beginian. Mungkin ini ciri khas mereka.

Nah, waktu dah sampe di meja makan, langsung terlihat 2 menu makanan di meja makan. Kami duduk dan langsung lihat2 itu menu makanan. Datanglah waiter ke meja kami. Ga sopannya dia langsung tanya dengan nada yang agak maksa, "Mau makan apa? Ayam atau Bebek? (dan dengan posisi berdiri yang ga sopan juga)" Padahal di menu tuh banyak pilihannya, ikan, penyetan, dll. Temen saya yang langsung tanya (sedikit ga terima dg nadanya yang maksa tadi), "Lho mas, ga ada ikan tah?" Si Mas, "Ada! (dengan nada yang meragukan)" Temen saya yang awalnya pingin pesen ikan Goreng pun lanngsung mengurungkan niatnya dan berkata, "Rek aku ngikut aja wes."

Pesen Minuman
Karena masih ada temen yang di parkiran, bermaksud menunggu dia, kami pesen minuman dulu. Temen saya yang lain, "Mas pesen minum aja dulu." Si mas, "Oh iya, mau apa? Es Teh?" (What ni orang maksa banget sih! Yang pesan siapa?!). Temen saya, "Saya es jeruk aja deh mas." Waiter membalas, "Oh yang ada cuma teh (dingin/panas), beras kencur (dingin/panas), sama sinom (dingin/panas)." Saya udah mulai SWT sendiri ini. Ya udahlah akhirnya kita semua pesen es teh keculai ada satu yang pesen beras kencur.


Pesen Makanan
Langsung tanpa diperpanjang kita pesen 2 ekor ayam sama penyetan (tahu tempe) plus 3 potong bebek. Tak lama kemudian datanglah pesenan kami (saya mikir cepet banget, antara seneng dan bingung) dengan cepatnya. Waiter ngomong, "Penyetannya abis!" dan langsung pergi. HAAAHHH! GA SOPAN BANGET SIH! Mbo ya bilang, "Maaf mas penyetannya abis" dengan senyuman. Ini ngga, cuma ngomong 2 kata trus pergi. Saya heran rumah makan dg bad service menurut saya kok rame kaya gini ya...????

Trus dateng lagi terong. "Ada yang pesen Tereong tah rek?" "Ga tau, ga ada rasae...".
Hmpf... Kami ga minta ganti terong malah dikasih.

Begitu pesanan kami komplit, makanlah kami. Emang enak sih makanannya. Sambil makan saya melihat ada waiters (saya tidak salah tulis) kira2 10  orang ngumpul di tengah sambil merokok ria. (Pikir saya, WHAAAT!). Lalu datanglah ibu2 di wilayah lesehan. langsung mereka grudukan mendatangi si ibu ini (nb: ibu ini tidak cantikda bukan ornag penting setahu saya). Heh? Buat apa sih, mending dateng aja satu orang nanya mau pesen apa. Ckckckck...

Bungkus
Dah selesai makan, ada temen yang mau bungkus, "MAS! (dengan volume besar dan angkat tangan karena dari tadi dipanggil ga ada yang nyaut). Mau bungkus." Waiter, "Langsung di kasir!" (Hah ga sopan lagi ni orang). Akhirnya teman saya yang mau bungkus itu ke kasir dan pesan utk dibawa pulang. ANEHNYA, apa yang teman saya pesan itu langsung ada di kotak dan dikresek'i... Gila... Aneh betul ni rumah makan...

Saya kapok dah....


-This is the end of note-