Kamis, 21 Juli 2011

A Kid VS A Pastor

Pada suatu ibadah ada seorang pendeta berkotbah tentang kesembuhan. Pada saat ibadah berakhir, datanglah seorang anak kecil menghampiri pendeta tersebut dan bertanya sesuatu kepadanya. "Pak pendeta, apa yang dibutuhkan pertama kali oleh seorang manusia untuk mendapatkan sebuah mujizat kesembuhan?" Tanya anak kecil tersebut. Dengan tersenyum pendeta tersebut menjawab, "Nak, kamu cukup percaya dengan Tuhan Yesus!" Lalu si anak tadi dengan polosnya menanggapi pendeta tadi, "Oh salah Pak Pendeta! Mungkin itu adalah nomor kesekian, bukan yang pertama." Pendeta tersebut mulai agak bingung, dan ia menjawab kembali, "Mungkin berdoa dan berpuasa. Itu perlu dilakukan." "Bukan pak..." Sahut anak kecil tadi. Kemudian dengan bijak dan rendah hati, pendeta tersebut berkata, "Kalau begitu menurut kamu apa, nak?" Anak kecil tadi menjawab, "Yang dibutuhkan pertama kali oleh seseorang untuk mendapatkan mujizat kesembuhan adalah ia harus sakit dulu pak."

Ya, mungkin bagi sebagian orang merasa lucu ketika membaca cerita di atas. Akan tetapi cerita tersebut mengingatkan kembali pada kita akan suatu hal. Kadang kita meminta-minta akan adanya mujizat di dalam kehidupan kita, akan tetapi kita tidak mau merasakan adanya "sakit" itu.

Ya coba cari aja di seluruh kitab. Ga ada mujizat tanpa ada suatu permasalahan dulu. Musa membelah Laut Merah, ketika ia terjebak dalam jalan buntu ketika dikejar oleh bangsa israel. A dead-end before miracle happened. What else? Yesus mengubah air menjadi anggur ketika anggur pada saat di perkawinan kana sudah habis. A big problem before miracle happened. Dan masih banyak lagi. Dan seluruhnya dimulai dari adanya permasalahan besar yang terkadang menimbulkan rasa sakit, stress, tekanan, dll.

So, my brothers and sisters. Do not be afraid of coming problems, as you'll see the miracles in it. So that we can glorify and testify Jesus' Great Name.

- This blog was inspired by Ps. Yusak Hadisiswantoro's sermon -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar