Selasa, 23 Juli 2013

My Reason To Live

Thank You for the love You gave
Thank You for the prize You've paid
There is no one like You Jesus
The One that I adore

Now I'll sing this song for You
And I'll give my live to You
There's no doubt in my mind
I'll confess to You

You are my God. You are my Lord
There is no one like You, no one like You
Jesus... I love You...
'coz You are my reason, my reason to live.

You can hear the demo song here:

Yudisium Yang Memalukan Namun Membawa Berkah

Hari Jumat, tepatnya pada tanggal 19 Juli 2013 kemarin adalah hari bersejarah bagi saya. Hari dimana saya dikukuhkan sebagai lulusan Teknik Informatika di Universitas Ma Chung, Malang, dan mendapatkan gelar Sarjana Komputer. Well... Kelihatannya menyenangkan, tapi pada hari itu saya mendapat rasa malu yang cukup besar.

Ya, singkat saja saya ceritanya... Pertama, saya datang kepagian. Saya datang 2 jam lebih awal dari jam yang sudah ditentukan. Kedua, saya membawa dresscode yang salah. Bayangkan, di acara seformal itu semua memakai putih sedangkan saya sendiri memakai kemeja berwarna orange. Parahnya lagi adalah saya harus memberikan pidato sebagai perwakilan dari Prodi saya.

Tapi, ketika saya pulang dari acara itu, saya berpikir bahwa kalo cuma segitu aja saya malunya minta ampun. Bagaimana dengan Yesus yang notabene adalah Raja di atas segala raja, namun diperlakukan seperti binatang. Ia dicaci maki, diludahi, ditelanjangi, dipukul, disiksa, bahkan sampai disalib. Tidaklah sepadan rasa malu saya dibandingkan dengan yang Yesus alami di kayu salib.

Well, tiba-tiba timbul rasa ucapan syukur yang luar biasa di dalam hati saya. Merasakan betapa besar pengorbanan yang Ia lakukan. Ia rela menjadi seperti itu demi diri kita.

Dari rasa ucapan syukur itu, timbul sebuah lagu yang saya ciptakan sendiri. Dan perlu saudara ketahui bahwa ini kali pertamanya saya menulis dan meng-compose sebuah lagu.

Lihat di posting selanjutnya untuk mengetahuinya... Stay tune and be blessed.