Jumat, 29 Juli 2011

Where's my sandal?

Hari ini pas mau berangkat ke gym, saya kebingungan nyari sandal saya yang ilang. Saya cari ke mana-mana ga ada. Saya tanya deh sama orang serumah. Kagetnya, my big brother njawab dengan entengnya, "Kayakanya dibuang deh sama papa, katanya jelek." Sontak di pikiran saya, "What... Itu sandal satu-satunya yg saya punya." "Lha terus saya pake apa dong ntar, masa nyeker ke mana-mana?". Lalu saya tanya sama papa saya, "Pa, sandalku mana?" Dan, bener emang, kata papa emang dibuang dengan alasan jelek. Saya marah pada saat itu, dan ga ngerti maksud papa saya itu apa. Ya walaupun sandal saya jelek, udah ada yg mengelupas, tapi masih layak pakai, dan saya nyaman memakainya ke mana aja selama ini. So, ngapain dibuang, jelas saya. Dengan perasaan agak sedikit kecewa, saya berangkat ke gym.

Pulang dari gym, papa saya menghampiri saya. He said, "Come on, let us buy a new sandal for you." Saya begitu kaget, dan mulai mengerti semuanya. Ternyata papa saya emang peduli dengan apa saya punyai. Ketika papa saya melihat bahwa saya selama ini punya sandal yg jelek, papa saya ingin membelikan sandal yg baru untuk saya. Dan tujuan papa saya membuang sandal saya yg lama itu adalah supaya saya tidak memakai benda yg tidak pantas untuk saya. Kini saya punya sandal yang baru untuk saya pakai which is better and nicer than the old one. :)

Demikian dengan Bapa kita yang di Surga. Terkadang kita ngga mengerti, mengapa Tuhan melakukan sesuatu yg membuat kita merasa kehilangan dalam kehidupan kita. Seperti diputus pacar, or kehilangan pekerjaan or maybe kehilangan kesempatan utk menggapai mimpi. Dia melakukan semuanya itu dengan tidak tanpa tujuan. Semuanya itu ada tujuannya. And I know for sure, that His plan, His purpose is to make us better, to make us having a better things, to make us going to the next level, and so on.

Yeremia  29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."

So... Be have a good response for all things, especially for those things that make you don't understand!

Praise The Lord!

Keep responding well and be blessed ^^d.

Kamis, 21 Juli 2011

A Kid VS A Pastor

Pada suatu ibadah ada seorang pendeta berkotbah tentang kesembuhan. Pada saat ibadah berakhir, datanglah seorang anak kecil menghampiri pendeta tersebut dan bertanya sesuatu kepadanya. "Pak pendeta, apa yang dibutuhkan pertama kali oleh seorang manusia untuk mendapatkan sebuah mujizat kesembuhan?" Tanya anak kecil tersebut. Dengan tersenyum pendeta tersebut menjawab, "Nak, kamu cukup percaya dengan Tuhan Yesus!" Lalu si anak tadi dengan polosnya menanggapi pendeta tadi, "Oh salah Pak Pendeta! Mungkin itu adalah nomor kesekian, bukan yang pertama." Pendeta tersebut mulai agak bingung, dan ia menjawab kembali, "Mungkin berdoa dan berpuasa. Itu perlu dilakukan." "Bukan pak..." Sahut anak kecil tadi. Kemudian dengan bijak dan rendah hati, pendeta tersebut berkata, "Kalau begitu menurut kamu apa, nak?" Anak kecil tadi menjawab, "Yang dibutuhkan pertama kali oleh seseorang untuk mendapatkan mujizat kesembuhan adalah ia harus sakit dulu pak."

Ya, mungkin bagi sebagian orang merasa lucu ketika membaca cerita di atas. Akan tetapi cerita tersebut mengingatkan kembali pada kita akan suatu hal. Kadang kita meminta-minta akan adanya mujizat di dalam kehidupan kita, akan tetapi kita tidak mau merasakan adanya "sakit" itu.

Ya coba cari aja di seluruh kitab. Ga ada mujizat tanpa ada suatu permasalahan dulu. Musa membelah Laut Merah, ketika ia terjebak dalam jalan buntu ketika dikejar oleh bangsa israel. A dead-end before miracle happened. What else? Yesus mengubah air menjadi anggur ketika anggur pada saat di perkawinan kana sudah habis. A big problem before miracle happened. Dan masih banyak lagi. Dan seluruhnya dimulai dari adanya permasalahan besar yang terkadang menimbulkan rasa sakit, stress, tekanan, dll.

So, my brothers and sisters. Do not be afraid of coming problems, as you'll see the miracles in it. So that we can glorify and testify Jesus' Great Name.

- This blog was inspired by Ps. Yusak Hadisiswantoro's sermon -