Tantangan yang berat banget buat saya.
Dulu saya sempet doa sama Tuhan, "Tuhan pakai aku jadi alatMu lebih lagi. Jadi berkat buat orang lain. Berdoa buat orang lain."
Nah, pada saat itu, saya masih belum sadar kalo Tuhan sedang memakai saya. Bodohnya saya, saya masih tawar menawar dengan Tuhan. Karena pada saat itu, sehabis perform, saya harus cepat-cepat ganti kostum, dan balik ke SOT. Tapi pada saat itu, suara Tuhan bener-bener kuat di dalam hati saya. Saya bilang sama Tuhan gini, "Tuhan, aku mau pelayanan nih. Apa setelah ibadah aja ya Tuhan aku sampaikannya?" Untungnya Tuhan kenal saya dengan baik jauh melibihi saya mengenal diri saya sendiri (*That's awesome). He said, "I know you son, you won't do that thing, you will forget. Though if you remember, you'll be more shy to pass it on." Saya pikir iya juga ya...
Lalu saya coba duduk diam. Nothing was happened. Akhirnya saya berpikir untuk meminta sebuah tanda, "Tuhan kalau ini benar-benar dari engaku aku minta tanda, Tuhan. Kalau mama dari Michael itu masuk lagi dalam 5 detik maka..." Dan belum selesai saya ngoceh, mamanya Michael masuk di tempat saya berada itu.
Ampun deh, Tuhan kalo bekerja, ga bakal main-main.
Dan sekarang tinggal pilihan saya, tetep jalanin kemauan Tuhan ato just sat down there and nothing will be happened. Then I forced myself to stand up and walked approaching her. Finally I've done my duty. Usut punya usut, ternyata si anak ini pernah juga dikasih nubuatan yang hampir sama. Dan katanya, saya orang kedua yang menubuatkan hal tersebut. Wooooowww... It's AMAZING... Hal tersebut semakin menguatkan saya kalo Tuhan telah bener-bener makai saya buat semakin memuliakan namaNya.
Mau dipake Tuhan luar biasa? Ga usah tawar menawar, Just Be Obey !
Keep shining and be blessed... ^^d
Jumat, 09 September 2011
Senin, 05 September 2011
A 6 yo Kid Named Michael -Part 1-
Pada tanggal 4 September 2011 kemarin, tepatnya pada waktu ibadah 4 di Bethany Church, saya beserta tim mempersiapkan special performance di balik tirai. Tiba-tiba mata saya tertuju pada satu orang anak. Dia cacat, tidak bisa berjalan, berbicara, dan berperilaku normal seperti halnya anak seumuran dia. Tidak sedikit kali ia mengeluarkan air liur dari mulutnya. But, I found something interesting. Ibunya sangat mencintai anak ini, dia tidak malu untuk memperlihatkan kasih sayangnya kepada anaknya di depan orang banyak. Saya melihatnya tersenyum senang.
Ibu dari anak itu mondar-mandir keluar masuk tirai, karena di samping dia ingin menikmati ibadah, dia juga cemas dengan anaknya yang pada saat itu sedang dijaga dengan 2 susternya. Ketika ibunya kembali menikmati ibadah, saya memberanikan diri untuk menghampiri anak itu dan bertanya siapa namanya. "Michael, ko..." Kata susternya...
Tibalah saatnya saya naik ke atas mimbar untuk pelayanan special performance. Harusnya, seusai performance, saya harus langsung siap-siap ganti baju untuk kembali melayani sebagai choir which is called SOT now. Tapi ada sesuatu yang menggerakkan hati saya untuk tetap duduk di balik tirai tadi. Then I sat down and think. Suddenly, God talk to me, "Hey son, you know what... I do really love that kid." Ketika saya mendengar pernyataan itu, entah kenapa, tiba-tiba air mata saya jatuh. Saya berkata-kata dalam hati saya, "Ya Tuhan, terimakasih sudah mengingatkanku kembali bahwa cinta-Mu itu ga hanya buat orang-orang yang sempurna, tapi bahkan buat orang-orang atau anak-anak yang tidak bisa berbuat apa-apa seperti dia." Lalu Tuhan kembali melanjutkan, "Aku bahkan punya sesuatu rencana yang besar buat dia, suatu rencana yang sulit dimengerti buat orang banyak. Dia akan mengajar banyak orang." Mendengar hal tersebut, saya kaget, "Tuhan, bagaimana dia bisa mengajar dengan segala kekurangan yang dia punya?" Tuhan cuma bilang, "Apakah kamu ragu denganKu?" Dan saya kembali mengeluarkan air mata. Di tengah kekaguman saya pada Tuhan, Dia kembali berkata di dalam hati saya, "Sampaikan pesanku ini kepada orang tuanya."
Ibu dari anak itu mondar-mandir keluar masuk tirai, karena di samping dia ingin menikmati ibadah, dia juga cemas dengan anaknya yang pada saat itu sedang dijaga dengan 2 susternya. Ketika ibunya kembali menikmati ibadah, saya memberanikan diri untuk menghampiri anak itu dan bertanya siapa namanya. "Michael, ko..." Kata susternya...
Tibalah saatnya saya naik ke atas mimbar untuk pelayanan special performance. Harusnya, seusai performance, saya harus langsung siap-siap ganti baju untuk kembali melayani sebagai choir which is called SOT now. Tapi ada sesuatu yang menggerakkan hati saya untuk tetap duduk di balik tirai tadi. Then I sat down and think. Suddenly, God talk to me, "Hey son, you know what... I do really love that kid." Ketika saya mendengar pernyataan itu, entah kenapa, tiba-tiba air mata saya jatuh. Saya berkata-kata dalam hati saya, "Ya Tuhan, terimakasih sudah mengingatkanku kembali bahwa cinta-Mu itu ga hanya buat orang-orang yang sempurna, tapi bahkan buat orang-orang atau anak-anak yang tidak bisa berbuat apa-apa seperti dia." Lalu Tuhan kembali melanjutkan, "Aku bahkan punya sesuatu rencana yang besar buat dia, suatu rencana yang sulit dimengerti buat orang banyak. Dia akan mengajar banyak orang." Mendengar hal tersebut, saya kaget, "Tuhan, bagaimana dia bisa mengajar dengan segala kekurangan yang dia punya?" Tuhan cuma bilang, "Apakah kamu ragu denganKu?" Dan saya kembali mengeluarkan air mata. Di tengah kekaguman saya pada Tuhan, Dia kembali berkata di dalam hati saya, "Sampaikan pesanku ini kepada orang tuanya."
Jumat, 29 Juli 2011
Where's my sandal?
Hari ini pas mau berangkat ke gym, saya kebingungan nyari sandal saya yang ilang. Saya cari ke mana-mana ga ada. Saya tanya deh sama orang serumah. Kagetnya, my big brother njawab dengan entengnya, "Kayakanya dibuang deh sama papa, katanya jelek." Sontak di pikiran saya, "What... Itu sandal satu-satunya yg saya punya." "Lha terus saya pake apa dong ntar, masa nyeker ke mana-mana?". Lalu saya tanya sama papa saya, "Pa, sandalku mana?" Dan, bener emang, kata papa emang dibuang dengan alasan jelek. Saya marah pada saat itu, dan ga ngerti maksud papa saya itu apa. Ya walaupun sandal saya jelek, udah ada yg mengelupas, tapi masih layak pakai, dan saya nyaman memakainya ke mana aja selama ini. So, ngapain dibuang, jelas saya. Dengan perasaan agak sedikit kecewa, saya berangkat ke gym.
Pulang dari gym, papa saya menghampiri saya. He said, "Come on, let us buy a new sandal for you." Saya begitu kaget, dan mulai mengerti semuanya. Ternyata papa saya emang peduli dengan apa saya punyai. Ketika papa saya melihat bahwa saya selama ini punya sandal yg jelek, papa saya ingin membelikan sandal yg baru untuk saya. Dan tujuan papa saya membuang sandal saya yg lama itu adalah supaya saya tidak memakai benda yg tidak pantas untuk saya. Kini saya punya sandal yang baru untuk saya pakai which is better and nicer than the old one. :)
Demikian dengan Bapa kita yang di Surga. Terkadang kita ngga mengerti, mengapa Tuhan melakukan sesuatu yg membuat kita merasa kehilangan dalam kehidupan kita. Seperti diputus pacar, or kehilangan pekerjaan or maybe kehilangan kesempatan utk menggapai mimpi. Dia melakukan semuanya itu dengan tidak tanpa tujuan. Semuanya itu ada tujuannya. And I know for sure, that His plan, His purpose is to make us better, to make us having a better things, to make us going to the next level, and so on.
So... Be have a good response for all things, especially for those things that make you don't understand!
Praise The Lord!
Keep responding well and be blessed ^^d.
Pulang dari gym, papa saya menghampiri saya. He said, "Come on, let us buy a new sandal for you." Saya begitu kaget, dan mulai mengerti semuanya. Ternyata papa saya emang peduli dengan apa saya punyai. Ketika papa saya melihat bahwa saya selama ini punya sandal yg jelek, papa saya ingin membelikan sandal yg baru untuk saya. Dan tujuan papa saya membuang sandal saya yg lama itu adalah supaya saya tidak memakai benda yg tidak pantas untuk saya. Kini saya punya sandal yang baru untuk saya pakai which is better and nicer than the old one. :)
Demikian dengan Bapa kita yang di Surga. Terkadang kita ngga mengerti, mengapa Tuhan melakukan sesuatu yg membuat kita merasa kehilangan dalam kehidupan kita. Seperti diputus pacar, or kehilangan pekerjaan or maybe kehilangan kesempatan utk menggapai mimpi. Dia melakukan semuanya itu dengan tidak tanpa tujuan. Semuanya itu ada tujuannya. And I know for sure, that His plan, His purpose is to make us better, to make us having a better things, to make us going to the next level, and so on.
Yeremia 29:11
"Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan."
So... Be have a good response for all things, especially for those things that make you don't understand!
Praise The Lord!
Keep responding well and be blessed ^^d.
Kamis, 21 Juli 2011
A Kid VS A Pastor
Pada suatu ibadah ada seorang pendeta berkotbah tentang kesembuhan. Pada saat ibadah berakhir, datanglah seorang anak kecil menghampiri pendeta tersebut dan bertanya sesuatu kepadanya. "Pak pendeta, apa yang dibutuhkan pertama kali oleh seorang manusia untuk mendapatkan sebuah mujizat kesembuhan?" Tanya anak kecil tersebut. Dengan tersenyum pendeta tersebut menjawab, "Nak, kamu cukup percaya dengan Tuhan Yesus!" Lalu si anak tadi dengan polosnya menanggapi pendeta tadi, "Oh salah Pak Pendeta! Mungkin itu adalah nomor kesekian, bukan yang pertama." Pendeta tersebut mulai agak bingung, dan ia menjawab kembali, "Mungkin berdoa dan berpuasa. Itu perlu dilakukan." "Bukan pak..." Sahut anak kecil tadi. Kemudian dengan bijak dan rendah hati, pendeta tersebut berkata, "Kalau begitu menurut kamu apa, nak?" Anak kecil tadi menjawab, "Yang dibutuhkan pertama kali oleh seseorang untuk mendapatkan mujizat kesembuhan adalah ia harus sakit dulu pak."
Ya, mungkin bagi sebagian orang merasa lucu ketika membaca cerita di atas. Akan tetapi cerita tersebut mengingatkan kembali pada kita akan suatu hal. Kadang kita meminta-minta akan adanya mujizat di dalam kehidupan kita, akan tetapi kita tidak mau merasakan adanya "sakit" itu.
Ya coba cari aja di seluruh kitab. Ga ada mujizat tanpa ada suatu permasalahan dulu. Musa membelah Laut Merah, ketika ia terjebak dalam jalan buntu ketika dikejar oleh bangsa israel. A dead-end before miracle happened. What else? Yesus mengubah air menjadi anggur ketika anggur pada saat di perkawinan kana sudah habis. A big problem before miracle happened. Dan masih banyak lagi. Dan seluruhnya dimulai dari adanya permasalahan besar yang terkadang menimbulkan rasa sakit, stress, tekanan, dll.
So, my brothers and sisters. Do not be afraid of coming problems, as you'll see the miracles in it. So that we can glorify and testify Jesus' Great Name.
- This blog was inspired by Ps. Yusak Hadisiswantoro's sermon -
Ya, mungkin bagi sebagian orang merasa lucu ketika membaca cerita di atas. Akan tetapi cerita tersebut mengingatkan kembali pada kita akan suatu hal. Kadang kita meminta-minta akan adanya mujizat di dalam kehidupan kita, akan tetapi kita tidak mau merasakan adanya "sakit" itu.
Ya coba cari aja di seluruh kitab. Ga ada mujizat tanpa ada suatu permasalahan dulu. Musa membelah Laut Merah, ketika ia terjebak dalam jalan buntu ketika dikejar oleh bangsa israel. A dead-end before miracle happened. What else? Yesus mengubah air menjadi anggur ketika anggur pada saat di perkawinan kana sudah habis. A big problem before miracle happened. Dan masih banyak lagi. Dan seluruhnya dimulai dari adanya permasalahan besar yang terkadang menimbulkan rasa sakit, stress, tekanan, dll.
So, my brothers and sisters. Do not be afraid of coming problems, as you'll see the miracles in it. So that we can glorify and testify Jesus' Great Name.
- This blog was inspired by Ps. Yusak Hadisiswantoro's sermon -
Minggu, 12 Juni 2011
F-O-K-U-S!
Sabtu, tanggal 4 Juni 2011 tepatnya sekitar jam 12 siang, saya mengalami kecelakaan. Yah dalam hal ini saya yang nabrak :p. Kok bisa? Yaaa... Pas lagi nyetir sepeda motor, saya lagi ngelamun, entah ngelamun apa pada waktu itu. Nah, yang saya tau, sepeda motor di depan saya tuh masih jalan. Nah, pas saya sadar dari lamunan saya (*yg ga jelas tadi), nah loh.. Tiba-tiba sepeda tadi kok berhenti. Otomatis reflek, banting stir dan rem dadakan. Tapi karena kurang cepet, tetep nabrak sepeda motor yang di depan tadi. Gubrak bruk prang klontang ting tak dugdug jeduer srot. Tapi bunyinya ga kaya gitu deh. Biar agak sereman dikit gitu deh... Hahaha...
Yah, itu semua akibat saya ngelamun. Ga fokus dengan apa yang saya lakuin.
Naaaahhh... Di dalam kehidupan kita, juga dibutuhkan yang namanya F-O-K-U-S!
Dari awal waktu Tuhan belum nyiptain kita, Dia sudah berkeinginan agar kita memiliki hidup yang RRUUAARRR BIASA (*just like ko Herri Komala said :p)! Kenapa? Because we are worshipping the extraordinary God! Masa hidup kita cuma “standard” aja? Ngga ada bedanya dong sama yang ngga percaya Tuhan. Ya ngga?
Hidup yang luar biasa tentunya ngga bisa kita dapetin dengan hidup yang kata orang mengalir aja. Because, when we live just to wonder around, we will end up at the place we don’t wanna be! Hidup yang luar biasa bisa dibangun asal kita punya tujuan dan fokus.
Suka ngga suka, terima ngga terima, semakin dewasa hidup kita pasti tambah complicated. Tapi jangan salahin siapa-siapa! Karena sebagian besar ‘kerumitan’ yang terjadi di hidup kita tuh diakibatkan oleh ketidakmampuan kita dalam me-manage hidup kita. Kita tuh cenderung mencampur segala urusan dalam hidup kita jadi satu. Akibatnya, semuanya jadi ngga maksimal dan amburaaaa-duuul.
So, kita perlu menyempitkan fokus kita. Waktu kita fokus, segala sesuatunya bisa jadi make sense, dan dengan begitu kita bisa nyelesain semuanya itu dengan maksimal.
Ada satu quote mengatakan, "The key of concentration is elimination". Maksudnya, supaya kita bisa konsen sama hidup kita. ‘Cut’ hal-hal yang ngga penting dari hidup kita. Jangan campur aduk semuanya. Mulai pisahin, mana yang penting dan mana yang ngga penting buat sekarang. Fokus: tau bedanya antara yang darurat sama yang penting. Darurat belom tentu penting lohh…
Sebelom kita mikirin soal pacaran dll, yang paling pertama mesti kita pikirin tuh tujuan hidup. Kenapa? Yah kalo ngga tau tujuan hidup, hidup kita bakal sia-sia dan ngga jadi apa-apa dong… Tujuan hidup itu berkaitan erat sama talent yang kita punya. Siapa kita dan apa yang kita lakukan di masa depan itu berkaitan sama talent kita.
Temuin bakat kamu! What do you do best? What flows naturally from you? Just do it!
Kalo udah nemuin, make a deliberate choice on it! Fokus untuk ngejalanin dan kembangin talent kita. Mulai singkirin deh hal-hal yang akan mengganggu fokus kita. Di dalam Yohanes 15:1-8, kita diajarin untuk membedakan, apakah hal yang kita lakukan tuh menyaingi ato menyupport tujuan hidup kita.
So, get focus people! You will be amazed by what God can do to you when you live your life maximally!
Semangaat! \(^o^)/
Yah, itu semua akibat saya ngelamun. Ga fokus dengan apa yang saya lakuin.
Naaaahhh... Di dalam kehidupan kita, juga dibutuhkan yang namanya F-O-K-U-S!
Dari awal waktu Tuhan belum nyiptain kita, Dia sudah berkeinginan agar kita memiliki hidup yang RRUUAARRR BIASA (*just like ko Herri Komala said :p)! Kenapa? Because we are worshipping the extraordinary God! Masa hidup kita cuma “standard” aja? Ngga ada bedanya dong sama yang ngga percaya Tuhan. Ya ngga?
Hidup yang luar biasa tentunya ngga bisa kita dapetin dengan hidup yang kata orang mengalir aja. Because, when we live just to wonder around, we will end up at the place we don’t wanna be! Hidup yang luar biasa bisa dibangun asal kita punya tujuan dan fokus.
Suka ngga suka, terima ngga terima, semakin dewasa hidup kita pasti tambah complicated. Tapi jangan salahin siapa-siapa! Karena sebagian besar ‘kerumitan’ yang terjadi di hidup kita tuh diakibatkan oleh ketidakmampuan kita dalam me-manage hidup kita. Kita tuh cenderung mencampur segala urusan dalam hidup kita jadi satu. Akibatnya, semuanya jadi ngga maksimal dan amburaaaa-duuul.
So, kita perlu menyempitkan fokus kita. Waktu kita fokus, segala sesuatunya bisa jadi make sense, dan dengan begitu kita bisa nyelesain semuanya itu dengan maksimal.
Ada satu quote mengatakan, "The key of concentration is elimination". Maksudnya, supaya kita bisa konsen sama hidup kita. ‘Cut’ hal-hal yang ngga penting dari hidup kita. Jangan campur aduk semuanya. Mulai pisahin, mana yang penting dan mana yang ngga penting buat sekarang. Fokus: tau bedanya antara yang darurat sama yang penting. Darurat belom tentu penting lohh…
Sebelom kita mikirin soal pacaran dll, yang paling pertama mesti kita pikirin tuh tujuan hidup. Kenapa? Yah kalo ngga tau tujuan hidup, hidup kita bakal sia-sia dan ngga jadi apa-apa dong… Tujuan hidup itu berkaitan erat sama talent yang kita punya. Siapa kita dan apa yang kita lakukan di masa depan itu berkaitan sama talent kita.
Temuin bakat kamu! What do you do best? What flows naturally from you? Just do it!
Kalo udah nemuin, make a deliberate choice on it! Fokus untuk ngejalanin dan kembangin talent kita. Mulai singkirin deh hal-hal yang akan mengganggu fokus kita. Di dalam Yohanes 15:1-8, kita diajarin untuk membedakan, apakah hal yang kita lakukan tuh menyaingi ato menyupport tujuan hidup kita.
So, get focus people! You will be amazed by what God can do to you when you live your life maximally!
Semangaat! \(^o^)/
Langganan:
Postingan (Atom)