Rabu, 27 April 2011

Ranting yang Patah dari Pohonnya

Beberapa minggu ini saya merasakan begitu hambar di dalam hidup saya. Saat saya pelayanan pun terasa hambar. Saya ga tahu ada apa dengan saya. Saya ga tahu kenapa. Then I pray... Ada apa dengan saya Tuhan...?

Lalu Tuhan ingatkan saya akan cerita sebuah ranting yang patah dan jatuh dari pohonnya.
Jika ranting itu lepas dari pohonnya, daun dan buahnya tidak akan terjadi apa-apa pada awalnya, but sooner or later, it will get rotten.

Ketika Tuhan mengingatkan saya akan hal tersebut, hati saya langsung hancur. Saya merasa sangat jatuh sekali. Pelayanan saya sebagai WL memang susah. Dimana saya benar-benar menjadi sorotan. Banyak pujian di mana-mana. Dan semuanya itu membuat saya menjadi tinggi hati. Dan pada akhirnya saya jatuh juga di dosa saya yang terdahulu. Saya tidak menduganya. Padahal dulu saya sudah dipulihkan. Akan tetapi saya kembali jatuh di dosa yang sama, yaitu kesombongan. Sempat saya berpikiran untuk berhenti menjadi WL, but Jesus make stronger. As He said that I must continue His call over me. Yeah... That sentence make me wake up and get up again.

Dan sekarang saya sedang mengalami proses yang saya dengan seenaknya udel saya sendiri saya namain "Projek Nempel ke Pohon Lagi". Hahaha... XD
Dan saya udah rasain perubahan hidup saya mulai membaik. Saya beruntung punya Bapa yang masih sangat baik dan masih sangat mencitani saya walaupun saya sudah lari kesana kemari. Dan saya juga mengucap syukur banyak teman-teman saya yang men-support saya juga.

Yoh 15:4-6 Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.

So, saya meng-encourage temen-temen semua untuk tetap terus melekat pada Pokok yang Benar. biar ga terjadi apa-apa yang ga enak di kehidupan temen-temen. Enak kok kalo udah melekat...
Trust me... It works... (*slogan iklan deh).

*Saya mohon dukung doa untuk terus pelayanan saya biar jadi berkat orang banyak...

Kamis, 14 April 2011

Kenapa Kita Hidup di Zaman Sekarang?

Pernah ga kepikir? Mengapa saya diciptakan ato dilahirkan di zaman ini? kok ga lahir di zaman batu atau zamannya Gatot Kaca (ada ga sih emangnya?), ato kenapa kita ga dilahirkan di tahun 2100 dimana dunia udah semakin canggih (mungkin)?Kenapa hayooo...?

Semua pasti dah pada tahu kalo Tuhan itu punya rencana Buat kita. Bahkan pada saat kita masih bakal anak, Dia udah berencana atas kita (Mzm139:13-16). Dikatakan di dalam Pkh 3:1 bahwa For EVERYTHING there is a SEASON. Segala sesuatu ada waktunya!

Ayo saya ajak kita untuk jalan-jalan di masa lalu dulu, biar ngerti.

Masih inget ga? HP pertama kali dibuat segede apa? Bisa dibuat uleg'an tuh. Ato buat nimpuk maling juga bisa lha wong HaPenya segede bakiak. Hehehe... Trus, Hape itu masih diproduksi ga di zaman ini? Ngga kan? Padahal pada waktu itu hape itu lagi ngetrend. Semua pasti jawab: tapi sekarang tidak. Emang bener!
*Saya lagi bayangin masih ada orang yang pake Hape segede bakiak di telinganya. Hahahaha...
Kenapa hayo?  Kalo saya yang bilang, Karena barang-barang tersebut TIDAK BISA MENJAWAB TANTANGAN HARI-HARI INI. They are OUT OF DATE !!!

Jadi kalo kita balik lagi ke permasalahan awal, mengapa kita dilahirkan di zaman kita sekarang? It is so we can ANSWER FOR OUR GENERATION!

Di dalam I Pet 2:9 dikatakan "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:"

Jawaban yang kedua yaitu agar kita dapat MENCERITAKAN PERBUATAN-PERBUATAN-NYA KEPADA GENERASI SELANJUTNYA.

Mazmur 145:4 "Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu." Di dalam terjemahan King James Version, "One generation shall praise thy works to another, and shall declare thy mighty acts."

Saya rindu kalo saya punya anak nanti, saya bisa cerita betapa hebatnya bapaknya bisa mengatasi permasalahan-permasalahan yang banyak terjadi di dalam kehidupan pada zaman kita. Suadahkan Kita punya cerita tersebut? Ato malah yang kita punya adalah cerita betapa gagalnya kita menjawab tantangan hidup di zaman kita saat ini?

Jangan Menyerah hari ini atau kapanpun! Karena kita sendiri sudah dipilih olehNya untuk menjadi JAWABAN bagi generasi kita. Takut ga jadi soal, tapi hidup dalam ketakutan itu persoalan yang besar. Tuhan dulu maupun sekarang tetap sama. Dia yang akan berjalan bersama kita baik dulu sekarang, dan sampai kita kembali padaNya.